Sistem Informasi ITATS

Semarak perhelatan Piala Dunia Qatar 2022 turut dihebohkan oleh viralnya foto yang memperlihatkan Al Rihla, bola Piala Dunia 2022 sedang di-charge alias diisi daya seperti smartphone.
Hal ini merupakan pemandangan yang unik dan belum pernah dilihat di event sepakbola sebelumnya. Nyatanya, bola Al Rihla memang istimewa sehingga perlakuannya pun berbeda.

Dalam foto yang viral, tampak sejumlah bola yang masih terbungkus plastik dikumpulkan berdekatan dengan colokan listrik dan sedang di-charge layaknya smartphone. Foto tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter @JoePompliano.

https://twitter.com/JoePompliano/status/1598002512639848449
Kalian pasti penasaran, kenapa ya?
Mungkin belum banyak yang tahu, di dalam bola itu ada sensor yang difungsikan oleh baterai yang harus terisi penuh untuk mengawal jalannya pertandingan. Bola Piala Dunia 2022 ini memang canggih. Al Rihla dilengkapi sensor gerak 500Hz yang dikembangkan KINEXON. Dibenamkannya sensor pada bola Piala Dunia 2022 benar-benar mengubah permainan di lapangan dan sangat membantu wasit, misalnya dalam kasus gol kontroversial Jepang vs Spanyol.
https://twitter.com/realkevin_koech/status/1597912453094191106
Dalam unggahan lain, akun Twitter @realkevin_koech menyebutkan, bola Piala Dunia berisi sensor Ultra-wideband (UWB) dan sensor Inertial Measurement Unit (IMU). Hal tersebut berrtujuan untuk mendapatkan posisi bola dan pergerakan dalam tiga dimensi.

Bola ini bisa memberikan informasi lokasi, dampak, dan pergerakan setiap tendangan dan sundulan di lapangan bahkan kecepatan tangkapan sampai 500 frame per detik. Sensor di dalamnya juga sangat penting dalam penerapan panggilan offside semi-otomatis. Ini lah yang menyebabkan banyak gol dibatalkan. Piala Dunia 2022 adalah yang pertama memasukkan teknologi ke dalam sepakbola itu sendiri.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat (2/12/2022) Al Rihla dipasok oleh perusahaan perlengkapan olahraga asal Jerman, Adidas. Nama Al Rihla sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti perjalanan.

Baterai untuk sensor di dalam bola ini berukuran kecil dan beratnya hanya 14 gram. Menurut Adidas, baterai tersebut dapat bertahan selama enam jam saat penggunaan aktif. Jika tidak digunakan, baterai pada bola dapat bertahan hingga 18 hari.

Al Rihla Buatan Madiun dan Jadi Bola Terbaik
Al Rihla resmi diperkenalkan sebagai bola resmi Piala Dunia 2022 pada 30 Maret 2022 dengan label merek Adidas. Meski tercantum sebagai produsen, Adidas mempercayakan Al Rihla dibuat di Indonesia, tepatnya di Madiun, Jawa Timur.

Dikutip dari detikfinance, Al Rihla diproduksi PT Global Way Indonesia (GWI) di Kabupaten Madiun. Laman kemlu.go.id juga mencantumkan Al Rihla adalah bola resmi Piala Dunia 2022 di Qatar yang diproduksi di Madiun.

Bola Piala Dunia 2022 juga dinilai sebagai yang terbaik dari sisi aerodinamika berdasarkan hasil penelitian seorang profesor di bidang fisika University of Lynchburg, Amerika Serikat, John Eric Goff. Dia menyebut bola made in Madiun itu memiliki desain yang sangat baik sehingga memiliki aerodinamika tinggi.

Referensi : https://inet.detik.com/science/d-6439440/viral-bola-piala-dunia-2022-harus-di-charge-sebelum-tanding

Follow Sosial Media Kami Lainnya :